Penyebab Rambut Rontok Pada Wanita Usia 40 Tahun
Penyebab Rambut Rontok – Rambut sehat merupakan pertanda kesehatan tubuh, oleh karena itu rambut rontok atau masalah rambut yang terus menipis sebaiknya ditanggapi dengan serius. Masalah seperti ini harus lebih diutamakan daripada tidak sama sekali. Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan ahlinya untuk mengetahui penyebab rambut rontok.
Rambut Rontok Pada Wanita Usia 40 Tahun
Masalah Penyebab Rambut Rontok kadang karna ulah kita sendiri. Misalnya, penggunaan warna rambut, pengering, pelurus rambut, atau produk rambut lainnya yang mengandung bahan kimia keras bisa menjadi pemicu rambut rontok. Terkadang, wanita berusia di atas 40 tahun bisa mengalami kebotakan. Kondisi seperti ini menyebabkan bercak botak pada bagian atas kepala. Penuaan dan perubahan kadar androgen bisa menjadi faktor pendukung.
Faktor Penyebab Kerontokan
Istilah androgenetic alopecia mengacu pada pola kebotakan. Kondisi ini disebabkan oleh dua enzim yang disebut aromatase dan 5-a reduktase. Androgenetic alopecia diklasifikasikan sebagai masalah sistem kekebalan tubuh, dan tingkat keparahan masalah bervariasi pada wanita yang berbeda. Hal ini dapat bermanifestasi sebagai terjadinya sedikit botak pada beberapa wanita. Kadang, rambut bisa tumbuh kembali tanpa perawatan medis. Dalam kerontokan rambut yang kronis, hilangnya rambut diamati tidak hanya pada kulit kepala, tapi juga di bagian tubuh yang lain. Pada alopesia androgenetik, bercak botak sebagian besar terlihat pada mahkota kepala dan di sisi kepala.
Wanita berusia 40-an dapat dipengaruhi oleh alopecia areata, suatu kondisi dimana folikel rambut diserang oleh sel darah putih. Dalam kasus ringan, pengobatan yang tepat dapat membawa perbaikan besar. Namun, masalah bisa timbul pada kasus yang parah.
Pria dan wanita memiliki hormon, namun jumlahnya bervariasi. Hormon laki laki diketahui menyebabkan androgenetic alopecia. Seharusnya tidak diasumsikan bahwa masalah ini disebabkan karena tingginya kadar hormon pada wanita. Penyebab sebenarnya adalah beberapa wanita lebih peka terhadap hormon.
Diabetes atau kelainan tiroid juga bisa menjadi faktor pendukung. Jika kelenjar tiroid tidak berfungsi dengan baik, bisa menyebabkan rambut menjadi menipis. Kekurangan gizi sering menyebabkan rambut rontok pada wanita. Selain itu, stres dan emosional seringkali menjadi pemicu kerontokan rambut pada wanita. Dengan demikian, wanita yang mengalami sering stres dapat mengalami masalah ini.
Pengobatan Rambut Rontok
Langkah pertama adalah melakukan tes darah untuk memeriksa kadar androgen dalam tubuh. Tes ini akan membantu dalam menilai penyebab pasti dari masalah ini. Ada sejumlah terapi imunomodulasi yang bisa membantu mengatasi masalah seperti ini. Pada dasarnya, mengidentifikasi dan mengobati penyebabnya akan membantu mengatasi masalah ini. Di antara berbagai perawatan lain yang tersedia adalah transplantasi rambut atau penggunaan potongan rambut.
Perlu Anda ketahui, penting untuk dicatat bahwa menggunakan obat obatan yang digunakan untuk mengobati kondisi medis seperti kanker, tekanan darah tinggi, antidepresan, pil KB, dan pengencer darah dapat menyebabkan rambut rontok. Oleh karena itu, wanita yang mengonsumsi obat tersebut perlu memberi tahu ahli kesehatan mereka.
Sebuah catatan penutup, berkonsultasilah dengan dokter kulit untuk mengamati kerontokan rambut atau kerusakan berlebihan. Mengikuti pola makan sehat dan tetap bebas dari stres juga akan jauh membantu dalam mengatasi masalah ini.
Penting : Informasi yang diberikan dalam artikel ini semata mata untuk mendidik pembaca. Hal ini tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran dari seorang ahli medis.